Ingat salak mungkin ingat Padangsidempuan sebab di daerah itu juga ada nama khusus daerah penghasil salak yakni Parsalakan, manakanya tak guna heran bila salak asal dari sana kini merambah hingga pemasarannya sampai di kota Medan sekitarnya.
Udin Tumanggor (45) pedagang salak
bersama rekannya Iqbal Siregar (30) mengaku senggaja datangkan salak
asal Padangsidempuan sebanyak 40 goni atau satu mini bus guna dipasarkan
di kawasan Jalan Marelan Raya Pasar 4 Kecamatan Medan Marelan.
"Dalam tempo 2 hari saja, salak-salak
yang kami tumpukkan di pinggir jalan ini ternyata laris manis dengan
harga obrak Rp5000/kgnya diminati para pengguna jalan yang melintas,"
kata Tumanggor sembari melayani pembeli buah salak yang dijualnya.
Pedagang salak asal padangsidempuan ini
mengaku, saat ini di kampungnya memang sedang panen buah salak sehingga
harga salak disana anjlok hingg Rp2000/Kg sedangkan di kawasan Medan
Marelan ini harga salak masih laku terjual dengan harga Rp5000/Kgnya.
Tumanggor juga mengaku, modal awal
memborong buah salak yang rasanya manis asal padangsidempuan ini
mencapai Rp5 juta, lumayanlah bang keuntungan dari modal segitu bisa
capai Rp1,5juta dalam 3 hari ini, Ungkapnya.
Sementara itu, Salim (38) selaku pembeli
buah salak mengaku berminat membeli salak asal Padangsidempuan karena
memang salak dari sana rasanya manis serta daging buahnya tebal lagipula
harganya murah ketimbang membeli salak di sejumlah minimarket maupun di
pasar kota-kota besar lainnya.
"Aku senggaja membeli 10 Kg bang, sebab
sampai di rumah aku buat manisan untuk dijual kembali, soalnya salak
manisan didaerahku banyak yang berminat,"kata Salim sembari memilih
salak yang bertumbuk tersebut.
Posting Komentar