Kota Padangsidempuan


Padangsidempuan terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.  Kota ini pernah menjadi bagian dari Kabupaten Tapanuli Selatan. Sebagai pusat pemerintahan yang berstatus Kota Administratif dan sejak tanggal 21 Juni 2001 kota ini berdiri sendiri (otonom). 

Padangsidempuan terkenal dengan sebutan kota salak karena merupakan penghasil buah salak. Nama kota ini berasal dari "padang na dimpu" yang berarti "hamparan rumput yang luas." Pada zaman dahulu daerah ini merupakan tempat persinggahan para pedagang dari berbagai daerah, pedagang ikan dan garam dari Sibolga, Padangsidimpuan, Panyabungan dan Padangbolak. Seiring perkembangan zaman, tempat persinggahan ini semakin ramai dan kemudian menjadi kota. Kota ini dibangun pertama kali sebagai benteng pada 1821 oleh pasukan Paderi. Benteng ini membentang dari Batang Ayumi sampai Aek Sibontar. Sisa- sisa benteng saat ini masih ditemukan, tetapi sudah tidak terawat dengan baik.





 

Penghasilan

Penghasilan masyarakat Padangsidimpuan sebagian besar bertani, yang meliputi persawahan dan perkebunan. Produksi perkebunan yang utama adalah salak, karet, kopi, kakao, cengkeh, kemiri dan kulit manis.

KEBUN SALAK

Mendengar “Kota Salak” pasti kita akan langsung tahu bahwa itu Padangsidimpuan, ya, memang betul, Kota yang dahulu itu disebut “Padang Na Dimpu”,yang artinya suatu daratan di ketinggian yang di tumbuhi ilalang. Pada awal nya daerah ini hanya sebagai tempat peristirahatan dari para pedagang yang akan melanjutkan perjalanan nya menuju Medan atau daerah lain. 


Salak adalah pohon Palma berbentuk perdu atau hampir tidak berbatang, berduri banyak, melata dan beranak banyak, tumbuh menjadi rumpun yang rapat dan kuat. Batang menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, diameter 10-15 cm.
Salak ditemukan tumbuh liar di alam di Jawa bagian barat daya dan Sumatra bagian selatan. Akan tetapi asal-usul salak yang pasti belum diketahui. Salak dibudidayakan di Thailand, Malaysia dan Indonesia, ke timur sampai Maluku. Salak juga telah diintroduksi ke Filipina, Papua Nugini, Queensland dan juga Fiji.

Sebagian ahli menganggap salak yang tumbuh di Sumatra bagian utara berasal dari jenis yang berbeda, yakni S. sumatrana Becc.. S. zalacca sendiri dibedakan lagi atas dua varietas botani, yakni var. zalacca dari Jawa dan var. amboinensis (Becc.) Mogea dari Bali dan Ambon.
Berdasarkan kultivarnya, di Indonesia orang mengenal antara 20 sampai 30 jenis di bawah spesies. Beberapa yang terkenal di antaranya adalah salak Sidimpuan dari Sumatera Utara, salak condet dari Jakarta, salak pondoh dari Yogyakarta dan salak Bali. Salak condet merupakan flora propinsi DKI Jakarta.


KEBUN KARET, KOPI, KAKAO, CENGKEH, KEMIRI & KULIT MANIS

Masyarakat Kota Padangsidimpuan juga banyak yang bekerja di perkebunan sbb:

KARET

KOPI / KAKAO

CENGKEH

KEMIRI


Pusat Perbelanjaan



Ini adalah pusat perbelanjaan terbesar di kota Padangsidimpuan;

PLAZA ANUGRAH






SIDIMPUAN CITY WALK


SANGKUMPAL BONANG



Mesjid Di Kota Padangsidimpuan



Mesjid Raya







Mesjid Taqwa




Mesjid Nurul Huda




Mesjid Tuanku Lelo



Universitas / Kampus Di Padangsidimpuan



UGN (Universitas Graha Nusantara)


UMTS (Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan)


STKIP
STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri)




STMIK / AMIK Intel Com Global Indo




AKPER Syuhada




AKBID Sentral








Share Artikel ini :
 

+ komentar + 1 komentar

22 Desember 2013 pukul 11.15

BLOGNYA NGGAK SELALU UPDATE TRUS NGGAK ADA MUTAN BERITANYA DAN TIDAK MEMUAT KULTUR DAERAH ALIAS KURANG SERIUS BIKIN BLOGNYA

Posting Komentar

Profil Ku
 
My Website : Toko Ziyah Online | Butik Zyahn | Fauziyah Hayati Nst
Copyright © 2011. Berbagi Wawasan - All Rights Reserved
Template Design by Boedak Begajol Published by HC Pakning
Proudly powered by Blogger