Latest Post

Pembalut Avail FC Bio Sanitary Pad.





Keharmonisan rumah tangga lebih dipengaruhi oleh mahkota wanita dibandingkan dengan sekedar wajah yang cantik. Untuk itu diperlukan perawatan secara khusus untuk menjaga kesehatan daerah intim wanita. Hal ini dimulai dengan pemilihan pembalut yang tepat. Dan tidak hanya pada saat menstruasi saja, tetapi untuk menjaga kesegaran daerah kewanitaan juga diperlukan pantiliner.
Produk ini telah diuji di Singapura oleh Health Sciences Authority (No Lab PH-2004-01699-001) menyatakan produk Avail FC Bio Sanitary Pad tidak mengandung racun di dalamnya.
Telah diuji pula di Malaysia oleh Chem Vi Laboratory Sdn Bhd, Malaysia (Ruj.LS/0704/77881), menyatakan produk Avail FC Bio Sanitary Pad tidak mengandung plumbun, arsenic, tembaga, timah, E-Coli, Salmoneia (bakteri penyebab keracunan makanan) dan Stafilokokus (bakteri yang menghasilkan nanah).


Bentuk Avail FC Bio Sanitary Pad.









Jual Avail BIO Sanitary Pad




 

Kota Padangsidempuan


Padangsidempuan terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.  Kota ini pernah menjadi bagian dari Kabupaten Tapanuli Selatan. Sebagai pusat pemerintahan yang berstatus Kota Administratif dan sejak tanggal 21 Juni 2001 kota ini berdiri sendiri (otonom). 

Padangsidempuan terkenal dengan sebutan kota salak karena merupakan penghasil buah salak. Nama kota ini berasal dari "padang na dimpu" yang berarti "hamparan rumput yang luas." Pada zaman dahulu daerah ini merupakan tempat persinggahan para pedagang dari berbagai daerah, pedagang ikan dan garam dari Sibolga, Padangsidimpuan, Panyabungan dan Padangbolak. Seiring perkembangan zaman, tempat persinggahan ini semakin ramai dan kemudian menjadi kota. Kota ini dibangun pertama kali sebagai benteng pada 1821 oleh pasukan Paderi. Benteng ini membentang dari Batang Ayumi sampai Aek Sibontar. Sisa- sisa benteng saat ini masih ditemukan, tetapi sudah tidak terawat dengan baik.





 

Penghasilan

Penghasilan masyarakat Padangsidimpuan sebagian besar bertani, yang meliputi persawahan dan perkebunan. Produksi perkebunan yang utama adalah salak, karet, kopi, kakao, cengkeh, kemiri dan kulit manis.

KEBUN SALAK

Mendengar “Kota Salak” pasti kita akan langsung tahu bahwa itu Padangsidimpuan, ya, memang betul, Kota yang dahulu itu disebut “Padang Na Dimpu”,yang artinya suatu daratan di ketinggian yang di tumbuhi ilalang. Pada awal nya daerah ini hanya sebagai tempat peristirahatan dari para pedagang yang akan melanjutkan perjalanan nya menuju Medan atau daerah lain. 


Salak adalah pohon Palma berbentuk perdu atau hampir tidak berbatang, berduri banyak, melata dan beranak banyak, tumbuh menjadi rumpun yang rapat dan kuat. Batang menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, diameter 10-15 cm.
Salak ditemukan tumbuh liar di alam di Jawa bagian barat daya dan Sumatra bagian selatan. Akan tetapi asal-usul salak yang pasti belum diketahui. Salak dibudidayakan di Thailand, Malaysia dan Indonesia, ke timur sampai Maluku. Salak juga telah diintroduksi ke Filipina, Papua Nugini, Queensland dan juga Fiji.

Sebagian ahli menganggap salak yang tumbuh di Sumatra bagian utara berasal dari jenis yang berbeda, yakni S. sumatrana Becc.. S. zalacca sendiri dibedakan lagi atas dua varietas botani, yakni var. zalacca dari Jawa dan var. amboinensis (Becc.) Mogea dari Bali dan Ambon.
Berdasarkan kultivarnya, di Indonesia orang mengenal antara 20 sampai 30 jenis di bawah spesies. Beberapa yang terkenal di antaranya adalah salak Sidimpuan dari Sumatera Utara, salak condet dari Jakarta, salak pondoh dari Yogyakarta dan salak Bali. Salak condet merupakan flora propinsi DKI Jakarta.


KEBUN KARET, KOPI, KAKAO, CENGKEH, KEMIRI & KULIT MANIS

Masyarakat Kota Padangsidimpuan juga banyak yang bekerja di perkebunan sbb:

KARET

KOPI / KAKAO

CENGKEH

KEMIRI


Pusat Perbelanjaan



Ini adalah pusat perbelanjaan terbesar di kota Padangsidimpuan;

PLAZA ANUGRAH






SIDIMPUAN CITY WALK


SANGKUMPAL BONANG



Mesjid Di Kota Padangsidimpuan



Mesjid Raya







Mesjid Taqwa




Mesjid Nurul Huda




Mesjid Tuanku Lelo



Universitas / Kampus Di Padangsidimpuan



UGN (Universitas Graha Nusantara)


UMTS (Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan)


STKIP
STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri)




STMIK / AMIK Intel Com Global Indo




AKPER Syuhada




AKBID Sentral








 

Salak Padangsidempuan Laris Manis di Medan



Ingat salak mungkin ingat Padangsidempuan sebab di daerah itu juga ada nama khusus daerah penghasil salak yakni Parsalakan, manakanya tak guna heran bila salak asal dari sana kini merambah hingga pemasarannya sampai di kota Medan sekitarnya.

Udin Tumanggor (45) pedagang salak bersama rekannya Iqbal Siregar (30) mengaku senggaja datangkan salak asal Padangsidempuan sebanyak 40 goni atau satu mini bus guna dipasarkan di kawasan Jalan Marelan Raya Pasar 4 Kecamatan Medan Marelan.

"Dalam tempo 2 hari saja, salak-salak yang kami tumpukkan di pinggir jalan ini ternyata laris manis dengan harga obrak Rp5000/kgnya diminati para pengguna jalan yang melintas," kata Tumanggor sembari melayani pembeli buah salak yang dijualnya.

Pedagang salak asal padangsidempuan ini mengaku, saat ini di kampungnya memang sedang panen buah salak sehingga harga salak disana anjlok hingg Rp2000/Kg sedangkan di kawasan Medan Marelan ini harga salak masih laku terjual dengan harga Rp5000/Kgnya.
Tumanggor juga mengaku, modal awal memborong buah salak yang rasanya manis asal padangsidempuan ini mencapai Rp5 juta, lumayanlah bang keuntungan dari modal segitu bisa capai Rp1,5juta dalam 3 hari ini, Ungkapnya.

Sementara itu, Salim (38) selaku pembeli buah salak mengaku berminat membeli salak asal Padangsidempuan karena memang salak dari sana rasanya manis serta daging buahnya tebal lagipula harganya murah ketimbang membeli salak di sejumlah minimarket maupun di pasar kota-kota besar lainnya.
"Aku senggaja membeli 10 Kg bang, sebab sampai di rumah aku buat manisan untuk dijual kembali, soalnya salak manisan didaerahku banyak yang berminat,"kata Salim sembari memilih salak yang bertumbuk tersebut.
 

Cara Memakai Selendang / Pashmina ala Istri Uje

 Gaya Selendang Lapis Warna



Pernah dengar istilah selendang istri uje? Atau pashmina pipit istri uje? Istilah itu sebenarnya adalah bahasa pasar dari kerudung selendang dari bahan chiffon cerruti yang keunikannya adalah memiliki lapisan 3 warna di salah satu sisi panjangnya. Seperti kue lapis ;) Kebetulan yang mempopulerkan kerudung ini salah satunya adalah Pipit, istri Ustad Jeffry alias Uje.
Kalo penasaran seperti apa pipit uje dan kerudungnya silakan di google aja ^^

Kalau ingin tahu cara memakai kerudung ala Pipit istri Uje yang lagi populer ini, berikut ini adalah tutorialnya.


langkah-langkah:
  1. Pakai ciput arab. Lalu letakkan selendang di atas kepala dengan salah satu ujung lebih panjang. Sematkan dengan peniti di bawah dagu.
  2. Lilitkan ujung yang panjang ke belakang kepala lalu ke depan kembali.
  3. Selipkan ujung tersebut di bawah dagu, atau sematkan dengan jarum (atau bros) di bawah telinga. Agar kerudung tidak bergeser, sematkan juga dengan jarum pentul atau peniti hias pada bagian belakang kepala.
tips:
  • Peletakkan panjang pendek selendang pada awal pemakaian, mempengaruhi hasil akhir. Silakan bereksperimen ^_^


yang dipakai pada tutorial ini:
Kerudung : Kerudung Istri Uje
Ciput : Ciput Arab Permata Warna
 

Pembalut IN3 Pantiliner



Pembalut Pantiliner ini dipakai Sehari-hari ketika tidak sedang Haid

Harga Perpaket
Harga Member        : Rp. 210.000 / Paket
Harga Konsumen  : Rp. 250.000 / Paket

Harga Perbungkus
Harga Member        : Rp. 21.000 / Bungkus
Harga Konsumen  : Rp. 25.000 / Bungkus
Keterangan : 

1 Paket isi 10 Bungkus
1 Bungkus Isi 18 Lembar




 

Pembalut IN3 Night Use




Pembalut Night Use ini dipakai Malam hari hanya saat ketika Haid

Harga Perpaket
Harga Member        : Rp. 210.000 / Paket
Harga Konsumen  : Rp. 248.000 / Paket

Harga Perbungkus
Harga Member        : Rp. 26.250 / Bungkus
Harga Konsumen  : Rp. 31.000 / Bungkus
Keterangan : 

1 Paket isi 8 Bungkus
1 Bungkus Isi 9 Lembar




 

Pembalut IN3 Day Use


Pembalut Day Use ini dipakai siang hari hanya saat ketika Haid

Harga Perpaket
Harga Member        : Rp. 240.000 / Paket
Harga Konsumen  : Rp. 280.000 / Paket

Harga Perbungkus
Harga Member        : Rp. 24.000 / Bungkus
Harga Konsumen  : Rp. 28.000 / Bungkus

Keterangan : 

1 Paket isi 10 Bungkus
1 Bungkus Isi 9 Lembar




 
Profil Ku
 
My Website : Toko Ziyah Online | Butik Zyahn | Fauziyah Hayati Nst
Copyright © 2011. Berbagi Wawasan - All Rights Reserved
Template Design by Boedak Begajol Published by HC Pakning
Proudly powered by Blogger